DEBU MERAJALELA AKIBAT ANGIN KENCANG

Sleman (15/2) Angin kencang yang terjadi sejak jam 3 hingga jam 5 sore hari ini sabtu 15 Februari, menjadikan debu abu Vulkanik kembali berterbangan. Debu berupa abu vulkanik yang masih menempel di pohon dan atap-atap rumah akibat letusan Gunung Kelud yang turun sejak kamis pagi kemarin, kini berhamburan sehingga menjadikan polusi udara semakin meningkat. Langkah antisipasi yang dilakukan masyarakat yaitu tetap menggunakan masker meskipun berada didalam rumah.
Pemerintah kabupaten Sleman telah berusaha membersihkan jalan-jalan raya pada Jumat malam, akan tetapi akibat Angin yang bertiup kencang pada Sabtu sore tadi, menyebabkan abu kembali memenuhi jalan raya. Selain itu abu yang lebih lembut ini, kini lebih leluasa masuk kedalam rumah melalui Ventilasi. Khususnya di seputaran desa Wedomartani, kerjabakti atau gotongroyong untuk menghilangkan debu di jalan masih terus dilakukan masyarakat, sebagian besar delakukan dengan menggunakan peralatan diesel penyedot air, dan mengalirkan di jalan untuk mempermudah pembersihan. Dari pantauan Wijaya Fm, malam hari ini gotong royong warga masih dilakukan dibeberapa dusun seperti didusun Gebang, Blotan, serta Sambirejo Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta. Diliput Joned-wijaya fm