Dalam wawancara yang dilakukan, disampaikan bahwa berbagai jenis kebudayaan lokal diangkat di panggung yang merupakan hasil perpaduan dua unsur budaya dari nilai tradisi dan kesenian, misalnya miniatur upacara adat. Tema besar dari acara ini adalah “Penguatan Potensi Lokal”. Dikatakan oleh Bapak Edy Winaryo, S.Sn selaku Kepaala Bidang Kesenian Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, harapan dari diadakannya rangkaian acara ini adalah “sebagai media ekspresi dari teman-teman seniman dan budayawan dalam rangka mengekspresikan ptensi budayanya. Sehingga harapan kami ini jangan diabaikan karena ini memang kesempatan untuk menampilkan”. Selain itu, terselenggaranya acara ini juga keinginan adanya apresiasi dari masyarakat terhadap kebudayaan lokal sehingga kelestarian budaya terjaga.
Pada kesempatan yang sama, Bapak Aminun Mustakim, Camat Kecamatan Ngemplak yang menjadi peserta acara menyatakan bahwa kontingen Ngemplak menampilkan kolaborasi budaya antara campursari, hadroh, dan jatilan yang dikemas dalam satu fragmen cerita upacara Aqiqah. Selain diadakan gelar budaya, rangkaian penyambutan Hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke 98 ini juga membuka Pameran Potensi Daerah dan Pameran Potensi Siswa yang terdiri lebih dari 40 stan. Isi stan tersebut bervariatif, di antaranya stan batik, stan agro dan lingkungan hidup, stan buku, stan museum Monjali.
Diliput oleh: Nur Hadi-Endang-Kartika Wijaya FM