Program Pelatihan tentang pengurangan resiko bencana juga dilakukan melalui kerjasama dengan Tim SAR DIY yang melatih 30 pemuda sebagai tim inti, mereka disiapkan untuk berbagai bentuk bencana yang mungkin saja terjadi seperti erupsi, banjir, maupun puting beliung. Selain itu kerjasama dengan SIKAT (Sistem informasi komunikasi tentang merapi)juga dilakukan untuk memberikan informasi tentang bencana. Selain SOP dan berbagai pelatihan, pemerintah desa Wukirsari juga memfasilitasi setiap padukuhan diberikan HT, demikian juga untuk tokoh-tokoh masyarakat diberikan fasilitas HT untuk menyebarkan informasi.
Masih disampaikan Nono bahwa untuk informasi yang sekala besar masyarakat mengakses dari FKFB, Selain itu repiter internal juga telah disiapkan dengan nama Sambung Roso untuk digunakan ditingkat desa Wukirsari. Pelatihan lain yang sudah dilakukan adalah khusus diperuntukka bagi kelompok-kelompok rentan (ibu hamil, manula, dan defabel) sekaligus mereka sasaran utama yang harus ditolong lebih awal jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Demikian disampaikan Nono Widiyatmanto di kediamannya dusun Bangsan kelurahan Wukirsari kecamatan Cangkringan.
Kartika- Wijaya FM