Salak Pondoh Tetap menjadi Unggulan

Camat Kecamatan Turi Endang Widowati tetap optimis bahwa salak Pondoh Turi tetap eksis dalam persaingan pasar, meskipun saat ini banyak sekali jenis salak yang ada dipasaran. Hal ini disampaikan beliau saat diliput Wijaya Fm di rumahnya yang berada di Wirobrajan Yogyakarta. Alasan tersebut berdasarkan upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah bersama masyarakat dengan mengembangkan ekonomi produktif dari bahan salak di buat aneka cemilan seperti Wajik , Dodol, kripik, maupun gethuk yang semua itu dibuat dengan bahan baku salak pondoh.

Upaya lain yang telah dilakukan seperti membuat asosiasi petani salak, koperasi tani wanita, serta asosiasi salak TURINDO. dengan upaya tersebut sehingga mampu mengekspor salak sampai ke negara Cina dan Australia. Selain itu juga diodirikannya Alfamart pojok, guna membantu pemasaran hasil pertanian berupa salak dari masyarakat Turi. Sedangkan guna menstabilkan harga asosiasi petani salak TURINDO menampung salak dari warga yang saat ini diambil dengan harga Rp. 9.000,- dan masing- masing petani yang bergabung harus menyediakan salak sebanyak 15 kilogram per hari. Dengan demikian diharapkan dapat membantu antisipasi merosotnya harga khususnya disaat panen raya.

Ditambahkan oleh camat Turi bahwa bertani salak masih menjadi potensi unggulan dalam peningkatan ekonomi warga masyarakat  di Turi, selain masyarakat juga bertani Jamur dan menggarap perikanan.

Djonet Wijaya Fm