Selain itu Nyi Supadmi yang merupakan salah seorang petani didusun tersebut juga menceritakan bahwa setiap menjelang panen selalu mengundang warga khususnya anak-anak untuk ikut merayakan acara wiwet yang dilakukannya. Uborampe (peralatan dan menu) yang disiapkan diantaranya nasi menggono, sambel gepeng, telur ayam kampung, gereh petek (ikan asin jenis Petek), dan gudangan.Demikian juga Pemuda didusun tersebut juga mendukung untuk tetap mempertahankan budaya tradisi yang merupakan budaya kearifan lokal, disampaikan Amir salah seorang pemuda dusun Kroco bahwa dia juga menerima dengan senang hati ketika diajak ataupun dibagikan menu wiwitan, meskipun dengan menu yang sederhana.
Margono juga berharap bahwa tradisi tersebut kerena merupakan tradisi warisan leluhur dan merupakan
wujud syukur, sehingga beliau menghimbau untuk tidak dibiarkan punah meskipun sudah banyak petani modern yang sudah tidak lagi menggunakan tradisi tersebut. Dengan tradisi ini juga diharapkan dapat semakin meningkatkan kerukunan warganya. Demikian disampaikan Ketua RW tersebut dalam wawancaranya dengan wartawan Wijaya FM di rumahnya.
Wahid-Wijaya FM