Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Gedung Bupati Sleman tersebut juga menjadi ajang diskusi yang menarik. Paparan yang disampaikan oleh Didik sebagai Sekretaris Karang Taruna Propinsi DIY tentang program KKN Tematik untuk Karang Taruna dan Program Peningkatan Ekonomi bagi Pemuda mendapatkan respon luar biasa dari seluruh yang hadir. Salah seorang Anggota Karang Taruna Sleman yang dikenal dengan nama Mbah Gun menanyakan tentang batasan usia dan pendidikan bagi calon peserta didik BLK sebaiknya di bebaskan saja sehingga pemuda yang berusia 30 tahunan dan berpendidikan SMP tetap dapat mengikuti pelatihan di BLK. Sedangakan Jumadi salah seorang anggota Karang Taruna Ngemplak juga menanyakan prihal kesiapan dan kepedulian Pemerintah kabupaten Sleman sehubungan dengan program KT Propinsi tentang KKN Tematik tersebut. Selain itu salah seorang Peserta lain dari Turi juga mengharapkan agar Pelatihan BLK tidak harus bertempat di BLK namun bisa Mobile atau dari desa ke desa.
Menanggapi usulan maupun pertanyaan tersebut Nanang sebagai Wakil Ketua Karang Taruna DIY menyampaikan bahwa, KKN Tematik tersebut diutamakan fokus pada kegiatan kewirausahaan Karang Taruna Desa, koordinasi dengan Pemda Sleman juga tellah dilakukan, dan juga telah dilakukan penandatanganan kerjasama atau MOU antara Karang Taruna DIY dengan UGM. Selain itu terkait dengan calon peserta yang tidak memenuhi syarat untuk usia maupun tingkat pendidikan mengikuti bimbingan BLK, maka diharapkan membuat kelompok, dengan berkelompok maka BLK tetap akan melayani bagi yang kurang memenuhi syarat tersebut. Sedangakan bagi yang menginginkan pelatihan di masing-masing Karang Taruna, maka Karang Taruna Desa atau Kecamatan dapat mengakses Programj BLK Mobile jika memang jumlah peserta memenuhi.
Wahid-Wijaya FM