SD N Minomartani 6 "Mendidik Kemandirian dengan Kemah"

 

Anggaran yang dipakai menggunakan Dana BOS, dan tahun depan kegiatan Pramuka ditetapkan sebagai ekstra Wajib bagi siswa. demikian ditandaskan Nurwanto didampingi Arif Febrianto yang juga sebagai pembina pramuka. Sesuai pengamatan mereka, bahwa saat ini budi pekerti, unggah-ungguh siswa, dan kedisiplinan siswa justru menurun. Anak sekarang banyak yang  suka mbaturke (memerintah) meskipun untuk keperluannya dia sendiri. Sedangkan sekarang pendidik sangat membatasi sanksi untuk siswa, karena khawatir dituntut wali murid atau terjadi anggapan kekerasan pada anak. Dahulu pendidik sering menghukum siswa dengan disuruh berjemur atau berlari, bahkan di lempar penghapus,  tapi sekarang sudah tidak seperti itu meskipun siswa sering berlaku tidak sopan. Prilaku tersebut diperkirakan dari lingkungan keluarga dan akibat media yang kurang mendidik bagi perkembangan anak. Harapannya dengan kegiatan Pramuka dan kemah seperti ini anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang disiplin, berkarakter dan mandiri, sehingga mengerti unggah-ungguh, sopan santun dan bisa menghormati orang lain, demikian ditegaskan kedua pembina tersebut.               Djonet-Wijaya Fm


Kedisiplinan dan kemandirian sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Pentingnya pembentukan karakter dan melatih mental ini yang mendorong kegiatan Kemah sebagai langkah alternatif. Hal tersebut  disampaikan oleh Pembina Pramuka SD N Minomartani 6 -Nurwanto S.Pd pada pelaksanaan kemah di halaman Radio Wijaya Fm Jl Candi Gebang, Krajan Wedomartani Sleman, dilaksanakan  selama dua hari mulai hari Sabtu 14 Juni 2014. Selama menjalankan kegiatan tersebut siswa dilatih mandiri dengan tenda dan bekal makanan berupa bahan makan mentah. Kegiatan Lainnya berupa Jelajah alam, Outbound, Jerit malam, renungan malam dan  P3K