Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (JRKY) mengundang masing-masing Radio Komunitas mengikuti Sekolah Radio Komunitas yang diselenggarakan JRKI, maka Radio Komunitas Wijaya FM mengirimkan dua penyiar Wahid dan Rosyida, kedua penyiar tersebut diharapkan dapat mewakili rekan-rekan pengelola Wijaya yang lain, sesuai dengan hasil rapat Wijaya Fm Rabu (26/12). Kegiatan yang di selenggarakan sesuai dengan koordinasi bersama masing-masing koordinator wilayah yang terdiri dari Sleman, Bantul, Kota, Gunung Kidul, dan Kulon Progo, diselenggarakan sesuai jadwal yang disepakati. Kegiatan Sekolah Rakom untuk wilayah Kabupaten Sleman diselenggarakan di Radio Komunitas Romika FM kecamatan Turi.
Kegiatan yang diselenggarakan dari jam 9 pagi berakhir jam 2 sore ini dihadiri Radio Komunitas Anggota JRKY se Kabupaten Sleman, dan sebagai pemateri Sri Kuncoro dari JRKY. Acara tersebut dihadiri juga oleh Ketua JRKY Mardiyana, Sekretaris JRKY Dimas Raka yang sekaligus sebagai Ketua Penyelenggara Sekolah Rakom, serta Pengurus JRKY lainya diantaranya Wahyudi, Jumadi, Eko Prayogo, dan Fidarini. Mardiyana dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan Program dari JRKI untuk Radio Komunitas, yang diselenggarakan juga di wilayah Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul dan Kotamadya. Demikian juga Sri Kuncoro memaparkan materi dengan melibatkan tanya jawab dan diskusi bersama paserta, sehingga masing-masing peserta memahami dan dapat berkesempatan menceritakan pengetahuan tentang Rakom baik permasalahan maupun potensi di masing-masing Rakom.
Djonet- Wijaya FM
Radio Komunitas Wijaya Fm - "Radionya Kreatif Jogja" Pusat Informasi Desa Dan Kegiatan Masyarakat Desa Alamat : Jl. Candi Gebang, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, YK 55584 Telp. 087838432001, 081328345666, 085643211292
Bedah Buku Keajaiban Tangan Diatas

Bedah buku Best Seller "Keajaiban Tangan Diatas" karya Badroni Yusiman ( Funder Komunitas TDP) tersebut juga dipublikasikan oleh radio-radio komunitas anggota JRKY, termasuk Wijaya FM. Pegiat komunitas TDP Kampus Yogyakarta atau Tim Pelaksana acara tersebut telah mengadakan persconference di Nologaten (24/12/12) dihadiri oleh beberapa radio komunitas maupun cetak diantaranya Wijaya FM, Panagati, BBM, Rasida FM, Harjo dan beberapa pengurus JRKY.
Djonet- Wijaya FM
Observation Study Tour POSDAYA Bersama Radio Komunitas
Yogyakarta- Observation Study Tour(OST) POSDAYA Bersama Radio Komunitas DIY, Jateng dan Jatim, berlangsung hari Jumat (14/12) di Jogja Plasa. Selain Radio Komunitas DIY dan Jatim, hadir juga Prof. Satu Alang dari UIN Salahuddin Makassar beserta rombongan. Sebelum Study Tour rombongan di sambut di Hotel Jogja Plaza Yogyakarta, selanjutnya diselenggrakan paparan fiosofi oleh Prof. Haryono Suyono sebagai penggagas Posdaya. Hadir juga dalam acara tersebut Prof. Suratman pimpinan yayasan Damandiri, Pimpinan dan kru dari Radio DFM Jakarta, serta bapak Siswanto dari UIN Sunan Kali Jogo Yogyakarta.
Dalam paparan filosofinya Prof. Haryono Suyono menyampaikan diantaranya tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini brtujuan untuk menyegarkan budaya gotong royong, mengentaskan kemiskinan, memperkuat kepercayaan diri serta merangsang partisipasi dinamis melalui program Posdaya. Karena Posdaya merupakan forum dari kegiatan-kegiatan dimasyarakat yang memiliki 4 bidang garapan yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Salahsatu program Posdaya melalui KKN tematik perguruan tinggi, diharapkan dapat mendidik mahasiswa menjadi calon pemimpin yang adil dan peduli pada masa depan putra-putra bangsa. Selain itu juga mampu mengembangkan entrepreneur sehingga dapat menjadikan sesuatu yang tidak berharga menjadi sesuatu yangb bermanfaat tinggi, dan yang kurang baik menjadi baik.
Kegiatan OST Posdaya dilanjutkan pada Sabtu pagi (15/12) dengan acara Workshop yang diselenggarakan di Gedung Graha Sabha UGM dengan dihadiri oleh sekitar 3000 peserta dari perwakilan Posdaya se DIY,dan perwakilan beberapa Posdaya dari luar daerah. Acara cukup meriah dengan adanya pameran hasil karya dari beberapa perwakilan Posdaya di Yogjakarta. Workshob yang berlangsung sekitar 3 jam mulai dari jam 8 pagi tersebut, mendapat respon sangat baik dari peserta dan beberapa Perguruan Tinggi di Yogyakarta, diantaranaya UGM, UST, UTY, dan UIN Sunan Kalijogo, yang selalu berperan aktif dalam memasyarakatkan program Posdaya diantaranya melalui program KKN Tematik. Selama berlangsung Workshop yang dipimpin langsung oleh Prof. Haryono Suyono mantan Menko Kesra tersebut, banyak diwarnai dengan tepuk tangan peserta. Kesempatan dibuka luas oleh Prof. Haryono bagi para peserta untuk memaparkan pengalaman, kesan, dan pesan, selama mengikuti atau menjalankan program Posdaya di lingkungannya. Selain itu acara juga dimeriahkan dengan aneka tarian daerah dan nyanyian-nyanyian daerah.
Sekitar jam 11 siang, kegiatan dilanjutkan dengan Study Tour ke beberapa lokasi Posdaya diantaranya di Kelurahan Tahunan Umbulharjo, dan Gemawang Kec. Mlati, Kabupaten Sleman. Di setiap lokasi juga diselenggarakan workshop dan pameran potensi serta kesenian tradisional. Selanjutnya acara penutupan rangkaian kegiatan dilakukan sekitar jam 5 sore di UIN Sunan Kali Jogo Yogyakarta.
Djonet-Wijaya FM
Dalam paparan filosofinya Prof. Haryono Suyono menyampaikan diantaranya tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini brtujuan untuk menyegarkan budaya gotong royong, mengentaskan kemiskinan, memperkuat kepercayaan diri serta merangsang partisipasi dinamis melalui program Posdaya. Karena Posdaya merupakan forum dari kegiatan-kegiatan dimasyarakat yang memiliki 4 bidang garapan yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Salahsatu program Posdaya melalui KKN tematik perguruan tinggi, diharapkan dapat mendidik mahasiswa menjadi calon pemimpin yang adil dan peduli pada masa depan putra-putra bangsa. Selain itu juga mampu mengembangkan entrepreneur sehingga dapat menjadikan sesuatu yang tidak berharga menjadi sesuatu yangb bermanfaat tinggi, dan yang kurang baik menjadi baik.

Sekitar jam 11 siang, kegiatan dilanjutkan dengan Study Tour ke beberapa lokasi Posdaya diantaranya di Kelurahan Tahunan Umbulharjo, dan Gemawang Kec. Mlati, Kabupaten Sleman. Di setiap lokasi juga diselenggarakan workshop dan pameran potensi serta kesenian tradisional. Selanjutnya acara penutupan rangkaian kegiatan dilakukan sekitar jam 5 sore di UIN Sunan Kali Jogo Yogyakarta.
Djonet-Wijaya FM
WORKSHOP MEMBANGUN PEMIMPIN BERJIWA ENTREPRENEUR DAN BERWAWASAN KEBANGSAAN
Parikesit mengikuti Workshoup di Auditorium Magister Managemen Universitas Gadjah Mada, pada hari Rabu (12/12/2012) yang diselenggarakan oleh UGM, Karang Taruna Propinsi DIY dan DEFINIT. Workshp ini merupakan langkah dalam mewujudkan pemimpin yang nantinya diharapkan dapat merealisasikan cita-cita bangsa Indonesia. Potensi bangsa yang begitu besar membutuhakn pemimpin yang memahami kondisi bangsa, baik potensi maupun permasalahan yang ada. Workshop ini mengambil tema "Membangun Kader Pemimpin yang Berjiwa Entretreneur dan Berwawasan Kebangsaan".
Workshop yang melibatkan sekitar 250 peserta dari perwakilan pemuda usia Karang Taruna di tingkat kecamatan se- DIY ini dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono, dan ditandai dengan pemukulan Gong. Dalam sambutannya Gubernur DIY menyampaikan bahwa, gerakan entrepreneur harus sampai ke perguruan tinggi, dan beliau juga menghmabau bahwa pemuda harus dapat menarik hikmah dari semua kegagalan, karena kegagalan itu adalah benih-benih kemajuan, pemuda juga harus memiliki cita-cita dan apa-apa yang akan diwujudkannya. Workshoup tersebut juga dihadiri oleh GKR Pembayun, GKR Chondro Kirono sebagai Ketua Karang Taruna Propinsi DIY yang baru, dan hadir sebagai narasumber Purnawirawan Luhut Panjaitan , Veri Warjio dari Bank Indonesia, Eko Handoyo dari KKMB, bapak Khusnu, sedangkan dari UGM diantaranya Prof. Pratikno dan Eko Suwardi.
Acara yang berlangsung sejak jam 8 pagi hingga jam 5 sore ini berjalan lancar, dengan diberikan kesempatan diskusi tanya-jawab sehingga menarik antusias peserta. Sebagai narasumber Eko Suwardi menyampaikan bahwa Nasib kita tergantung diri kita sendiri, dengan berwira usaha kita dapat berkontribusi untuk membuka lapangan kerja, maupun mencetak pemimpin yang handal. Demikian juga Veri Warjio juga menyampaikan bahwa untuk menjadi pemimpin dan pelaku usaha harus selalu memiliki mimpi, Kecintaan terhadap yang dikerjakan, selalu melakukan inovasi, memperbanyak silaturahmi, dan selalu melakukan sharing atau belajar.
Djonet-Wijaya FM
Workshop yang melibatkan sekitar 250 peserta dari perwakilan pemuda usia Karang Taruna di tingkat kecamatan se- DIY ini dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono, dan ditandai dengan pemukulan Gong. Dalam sambutannya Gubernur DIY menyampaikan bahwa, gerakan entrepreneur harus sampai ke perguruan tinggi, dan beliau juga menghmabau bahwa pemuda harus dapat menarik hikmah dari semua kegagalan, karena kegagalan itu adalah benih-benih kemajuan, pemuda juga harus memiliki cita-cita dan apa-apa yang akan diwujudkannya. Workshoup tersebut juga dihadiri oleh GKR Pembayun, GKR Chondro Kirono sebagai Ketua Karang Taruna Propinsi DIY yang baru, dan hadir sebagai narasumber Purnawirawan Luhut Panjaitan , Veri Warjio dari Bank Indonesia, Eko Handoyo dari KKMB, bapak Khusnu, sedangkan dari UGM diantaranya Prof. Pratikno dan Eko Suwardi.

Djonet-Wijaya FM
Penjaringan Penggiat Radio Komunitas Widjaya FM
Wedomartani - Sleman.
(25/09) Radio Komunitas Widjaya FM masih belum dapat dikatakan
benar-benar berfungsi sebagai media untuk komunitas. Oleh sebab itu
pengurus merasa masih sangat perlu kehadiran penggiat-penggiat baru
untuk melengkapi ide dan kreatifitas yang dikembangkan melalui kegiatan
penyiaran di Widjaya FM. Organisasi kepemudaan desa Wedomartani yang
berjumlah 51 Organisasi sub unit Karang Taruna sebetulnya merupakan
potensi yang besar untuk menjadikan Radio Widjaya FM.
Melihat hal tersebut segenap pengurus akan menyelenggarakan penjaringan untuk penggiat Radio Komunitas Widjaya FM dengan mensosialisasikan kepada 51 orang ketua pemuda. Diharapkan masing-masing ketua pemuda mengirimkan utusannya untuk menjadi pengelola Rakom. Penjaringan akan diselenggrakan pada tanggal 29 September 2012 dengan agenda Simulasi tentang kegiatan Radio Widjaya FM. Setelah simulasi akan diselenggrakan pelatihan baik sebagai penyiar, kontributor berita, maupun manajerial. Pelatihan ini sedianya akan direncanakan selama satu minggu.
Ketua Panitia Arjuna Herlamabang menyampaikan bahwa Calon pengelola harus mengetahui gambaran yang jelas terlebih dahulu tentang fungsi, peran dan potensi yang dapat dikembangkan di Radio Komunitas.Hal ini sangat penting untuk membuka kesadaran dan kemauan calon-calon peserta sebelum mengikuti pelatihan lebih lanjut khususnya tentang P3 SPS, Kode etik Jurnalistik, maupun managemen Pengelolaan.(Jumadi)
Melihat hal tersebut segenap pengurus akan menyelenggarakan penjaringan untuk penggiat Radio Komunitas Widjaya FM dengan mensosialisasikan kepada 51 orang ketua pemuda. Diharapkan masing-masing ketua pemuda mengirimkan utusannya untuk menjadi pengelola Rakom. Penjaringan akan diselenggrakan pada tanggal 29 September 2012 dengan agenda Simulasi tentang kegiatan Radio Widjaya FM. Setelah simulasi akan diselenggrakan pelatihan baik sebagai penyiar, kontributor berita, maupun manajerial. Pelatihan ini sedianya akan direncanakan selama satu minggu.
Ketua Panitia Arjuna Herlamabang menyampaikan bahwa Calon pengelola harus mengetahui gambaran yang jelas terlebih dahulu tentang fungsi, peran dan potensi yang dapat dikembangkan di Radio Komunitas.Hal ini sangat penting untuk membuka kesadaran dan kemauan calon-calon peserta sebelum mengikuti pelatihan lebih lanjut khususnya tentang P3 SPS, Kode etik Jurnalistik, maupun managemen Pengelolaan.(Jumadi)
Pelatihan Penyiaran Rakom Widjaya FM
9 Oktober 12 | 15:06
Ketua KPID-DIY Rahnmat M Arifin yang hadir sebagai pemateri pelatihan di Balai Desa Wedomartani menyampaikan bahwa Pemahaman terhadap P3-SPS diharapkan dapat menjadi pedoman pengurus dan pengelola Rakom Widjaya dalam penyelenggaraan Penyiaran. Dalam kesempatan itu juga disampaikan tentang managemen Rakom. Selain itu berupa gambaran tentang dampak positif maupun kendala yang dihadapi Rakom untuk bertahan dan mampu mandiri.
Drs. Suwardjo selaku Kepala Desa Wedomartani dalam sambutannya juga memberikan dukungan dan motivasi terkait kegiatan pelatihan tersebut. Beliau mengharapkan kepada Peserta untuk menjaga beberapa hal diantaranya tentang kepedulian sosial, menjaga lisan, dan pengembangan ekpribadian agar keberadaan Radio Widjaya FM ini dapat berperan aktif dalam membangun masyarakat.
Arjuna Herlambang sebagai Ketua Panita Penyelenggara bersama anggota mehyatakan antusiasme terhadap acara ini. Diharapkan agar pelatihan angkatan ke II ini dapat membawa kebaikan untuk Rakom dikemudian hari. Djonet
Widjaya FM : Gelar Kesenian Kuda Lumping
26 November 12 | 11:17

Tema kesenian tersebut adalah Pagelaran Widjaya FM untuk Kreatif Djogja. Acara ini dimaksudkan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Heri Purwanto selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini di dukung banyak sponsor dari komunitas baik lembaga, Usaha Kecil maupun Anggota Komunitas. Sementara itu Djumadi selaku pimpinan Radio Komunitas Widjaya FM menyampaikan antusiasme dan terima kasih atas peran aktif masyarakat dan panitia sehingga acara hiburan masyarakat ini dapat berlangsung dengan baik.
Turonggo Mudo Santoso (TMS) dari Sleman yang diketuai oleh Suparno menyuguhkan aneka kreasi yang sangat menarik.

Pembentukan Ketua Karang Taruna DIY

Dalam sambutannya GKR Condro Kirono menyampaikan bahwa Kepengurusan yang akan datang harus lebih baik. Pemuda Karang Taruna harus siap mengembalikan dan mengembangkan Karakter bangsa dan siap dengan peradaban baru, selain itu Karang Taruna harus berada dimana-mana sebagai pelopor dan Penyangga Kesejahteraan Sosial.
Sementara itu GKR Pembayun membacakan laporan pertanggung Jawaban sebagai Laporan Akhir Kepengurusan periode 2007-2012 dan selanjutnya diterima oleh semua yang hadir dengan aneka tanggapan yang disampaikan dari perwakilan Karang

Di akhir acara GKR Condro Kirono sebagai ketua terpilih juga memberikan sambutan dan kesediaannya sebagai Ketua Karang Taruna Propinsi DIY periode 2012-2017. Selanjutnya kelengkapan kepengurusan akan segera dilengkapi bersama Tim Formatur yang telah dibentuk dan disepakati bersama.
(Djonet-Widjaya FM)
Carik Desa Wedomartani Purna Tugas
Sleman-Yogyakarta. Sekretaris Desa Wedomartani Muhadi, telah purna
jabatan sebagai sekretaris desa Wedomartani. Paguyuban pamong desa
Wedomatani yang diketuai oleh Rahmadi, menyelenggarakan kegiatan
keakraban yang diselenggarakan Minggu (09/12) di Pantai Depok bersama
seluruh Perangkat Pamong yang terdiri dari 25 Keluarga dukuh se Desa
Wedomartani, Kepala2 Bagian pemerintahan desa, dan dihadiri oleh Kepala
desa Wedomartani Drs. Suwardjo.
Acara tersebut, sebagai wujud kepedulian, penghormatan, dan ungkapan
terimakasih terhadap Muhadi selama menjadi Sekretaris desa atau carik.
Selain Muhadi, Paguyuban juga menghadirkan dua orang yang juga purna
tugas sebagai dukuh yaitu Riyanto mantan dukuh Karanganyar, dan Bejo
Susanto mantan dukuh Pucanganom yang telah digantikan Waljono sebagai
dukuh Karanganyar dan Haryanto sebagi dukuh Pucanganom yang baru.
Sebagai tali kasih, Paguyuban Pamong memberikan kenang2an kepada ke tiga
mantan pamong tersebut, dengan diwarnai dengan saling meminta maaf
diantara mantan dan pamong yang masih menjabat.
Kepala Desa Wedomartani Drs. Suwardjo dalam sambutannya menyampaikan
bahwa, acara ini bukanlah acara perpisahan melainkan Tasyakuran sebagai
ungkapan syukur kepada Tuhan karena ketiga pamong tersebut telah
berhasil menjalankan tugas sampai akhir jabatan dengan baik dan
selanjutnya masih tetap diharapkan untuk dapat turut serta dalam
membangun masyarakat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki khususnya
untuk masyarakat sekitarnya.
(Djonet-Widjaya FM)
Dampak terjadinya Angin Kencag dan Puting Beliung
Angin besar dan puting beliung yang menimpa di daerah Kalasan pada Jumat (07/12) yang lalu, tidak hanya memporak-porandakan perumahan dan menumbangkan pohon-pohon besar di Kecamatan Kalasan khususnya sekitar dusun Bromonilan, Kadisoko, Perumahan Pertamina, dan sekitarnya. Angin kencang yang terjadi sekitar pukul 14.00 Wib, juga menerpa dan sedikit berakibat di Wedomartani, diantaranya mematikan Antena Siaran Widjaya FM, dan juga merobohkan beberapa stand Pasar malam di dekat Stadion Maguwoharjo.
Akibat dari matinya pemancar berikut Antena Siaran tersebut, Radio Komuitas Widjaya FM sementara tidak bersiaran. Karena kondisi cuaca dan beberapa hal sehingga diperkirakan aktifitas rutin siaran akan berhenti selama seminggu. Berhenti siaran, tentunya tidak mengesampingkan rutinitas untuk tetap berkomunitas, sehingga berhentinya bersiaran tersebut dipergunakan sebaik-baiknya oleh pegiat Widjaya Fm untuk sekaligus membenahi beberapa fasilitas pendukung Siaran lainnya seperti Listrik, Jingle Radio, pengencangan kawat Tower antena, dan juga uji coba Streming Angin kencang memang sering terjadi di wilayah desa Wedomartani, sehingga hal ini akan menambah kewaspadaan masyarakat desa Wedomartani terhadap hujan yang disertai angin kencang ataupun puting beliung. Demikian juga Taruna Siaga Bencana atau TAGANA dari Karang Taruna Parikesit Desa Wedomartani yang juga merupakan pegiat Rakom Widjaya FM, senantiasa digarda depan dalam meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan kemungkinan kejadian bencana, Kewawaspadaan dan kesiagaan yang dilakukan tanpa mengurangi rasa tanggungjawab sosial untuk membantu bakti sosial di lokasi bencana di Kalasan. beberapa orang yang melaksanakan baksos diantaranya Donik Andreas, Murdiono dan Budi Santoso sebagai Anggota Aktif TAGANA. Djonet-Widjaya FM
Akibat dari matinya pemancar berikut Antena Siaran tersebut, Radio Komuitas Widjaya FM sementara tidak bersiaran. Karena kondisi cuaca dan beberapa hal sehingga diperkirakan aktifitas rutin siaran akan berhenti selama seminggu. Berhenti siaran, tentunya tidak mengesampingkan rutinitas untuk tetap berkomunitas, sehingga berhentinya bersiaran tersebut dipergunakan sebaik-baiknya oleh pegiat Widjaya Fm untuk sekaligus membenahi beberapa fasilitas pendukung Siaran lainnya seperti Listrik, Jingle Radio, pengencangan kawat Tower antena, dan juga uji coba Streming Angin kencang memang sering terjadi di wilayah desa Wedomartani, sehingga hal ini akan menambah kewaspadaan masyarakat desa Wedomartani terhadap hujan yang disertai angin kencang ataupun puting beliung. Demikian juga Taruna Siaga Bencana atau TAGANA dari Karang Taruna Parikesit Desa Wedomartani yang juga merupakan pegiat Rakom Widjaya FM, senantiasa digarda depan dalam meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan kemungkinan kejadian bencana, Kewawaspadaan dan kesiagaan yang dilakukan tanpa mengurangi rasa tanggungjawab sosial untuk membantu bakti sosial di lokasi bencana di Kalasan. beberapa orang yang melaksanakan baksos diantaranya Donik Andreas, Murdiono dan Budi Santoso sebagai Anggota Aktif TAGANA. Djonet-Widjaya FM
Subscribe to:
Posts (Atom)